Iklan

Thursday, October 10, 2019

Hal yang membuat Arthur menjadi Joker (Review Film Joker)

Hiiii apakah sudah nonton film Joker yang lagi hits sekarang ini? Yak Film Joker ini bagus sekali lho bahkan di imdb mendapat rating 9 yang jarang sekali didapatkan. Karena film ini adalah dark movie yang mengandung unsur kekerasan jadi jangan bawa anak kecil ya.


Film Joker 2019 ini menceritakan kisah mula seorang cowok yang bernama Arthur Fleck menjadi sosok Joker yang kemudian menjadi musuh Batman di kota Gotham.

Berikut hal yang menyebabkan seorang Arthur Fleck menjadi seorang Joker:
1. Sakit dan minum Obat-obatan
Arthur harus meminum obat-obatan sebanyak 7 butir setiap harinya yang mungkin saja bisa berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Selain itu Arthur mengidap penyakit yang membuatnya dia tertawa keras tanpa henti yang membuat orang lain bersikap buruk padanya.


2. Kekerasan fisik
Arthur pada saat mengejar para remaja yang mencuri papan iklannya mendapat banyak pukulan. Juga pada saat Arthur di kereta dipukuli oleh tiga orang lelaki yang akhirnya dia bunuh. Ternyata Arthur juga mengetahui bahwa ibunya pernah menganiayanya di masa kecil. Dan setelah mendapat pukulan di film ini Arthur tidak pergi ke rumah sakit sama sekali. Entah sudah berapa pukulan yang dia terima.

3. Hilangnya kepercayaan
Arthur mempercayai temannya yang memberinya sebuah pistol namun ternyata temannya berkhianat sehingga melukai hatinya. Arthur juga pernah percaya pada ibunya yang mengatakan bahwa Thomas Wayne adalah ayahnya yang membuatnya sangat mendambakan seorang ayah yang akan menolongnya dan memeluknya. Sakitnya dia harus menerima pukulan di hidung dan menerima kenyataan pahit bahwa Ibunya yang selama ini dia rawat sendirian dengan susah payah ternyata bukanlah ibunya yang sesungguhnya bahkan ibunya ini berbohong dan telah menganiayanya saat dia kecil.

4. Pekerjaan yang hilang dan tidak ada uang
Arthur sangat mencintai pekerjaannya sebagai badut namun dia mengalami kesialan karena papan iklannya telah dicuri dan atasannya tidak percaya padanya sehingga gajinya harus dipotong. Kemudian tak sengaja saat bekerja dia menjatuhkan pistol yang dibawanya yang mengakibatkan dia dipecat dari pekerjaannya sehingga kemudian dia menganggur. Di film ini tidak pernah diperlihatkan Arthur makan, mungkin karena kurangnya uang sehingga tubuhnya menjadi sangat kurus.

5. Impian yang tidak tercapai
Arthur memiliki sebuah impian sukses menjadi stand up comedy. Namun saat dia berusaha dan benar-benar mencoba sebagai stand-up comedy, dia tidak berhasil. Dia gugup di panggung sehingga penyakit tertawanya kumat, leluconnya tidak lucu dan dia menjadi bahan olok-olokan di sebuah acara televisi yang dia sukai.

6. Kesepian
Meski Arthur tinggal dengan ibunya namun di usianya tentu saja dia menginginkan seorang wanita di sisinya namun tentu saja tidak mudah. Selain itu teman kerjanya juga berkhianat, petugas dinas sosial tempat dia bisa curhat juga akhirnya dipecat.

7. Tidak ada pertolongan dan bantuan
Tempat dinas sosial dimana Arthur bisa curhat dan mendapat obat-obatan yang dia perlukan ternyata ditutup dan Arthur tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Tidak ada yang menolongnya dan mendengarkannya. Pusing juga ya kalau jadi dia.

8. Mendapat perlakuan buruk
Arthur sebenarnya orang yang baik dan selalu berusaha bersikap baik namun terkadang orang berespon negatif padanya. Tentu saja jika sudah bersikap dan bermaksud baik namun jika dibalas tidak baik akan sangat melukai hati. Bahkan jika sudah depresi, hal itu semakin membuat depresi.

Arthur sudah kehilangan harapan, impian dan kepercayaan. Tidak ada kebahagiaan di hidupnya. Dia kesepian, kehilangan semuanya, tidak memiliki apa-apa, sedih dan tersakiti. Nothing to lose yang membuat dia nekat dan membalas orang-orang yang telah melukainya.

No comments:

Post a Comment