1. TUJUAN, JADWAL DAN TEMAN TRAVELING
Saya suka sekali liburan/ traveling melihat tempat baru dan saya usahakan 1th sekali saya bepergian. Untuk tahun 2015 ini saya liburan untuk pertama kalinya ke Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia. Tiketnya sudah saya beli 1th lalu tentu saja tiket yang saya beli saya usahakan harga termurah. Kebetulan tahun lalu saya mendapatkan tiket murah dari Maskapai Air Asia yang sedang mengadakan promo. Saya lupa waktu itu promo apa. Saya membeli tiket sesuai promo, budget dan tujuan yang menarik bagi saya. Karena saya belum berani solo traveling maka tentu semuanya ini bergantung juga kepada teman traveling saya. Sehingga waktu dan lama perjalanan harus saya sesuaikan.
Kalau bisa kenalilah teman traveling anda terlebih dahulu dan usahakan sevisi/ semisi. Misal jika anda suka ke museum atau ke tempat nature tetapi teman anda suka shopping dan kuliner tentulah tidak cocok. Tentu saja diperlukan toleransi jika bepergian dengan teman. Usahakan enjoy liburan anda.
2. TIKET MURAH
Tips mendapatkan tiket murah adalah sering-seringlah mengecek web maskapai tersebut terlebih jika ada promo. Bagaimana mengetahui promo maskapai tersebut? Follow sosmed maskapai tersebut misal facebook/ twitternya. Juga bisa dengan cara daftar newsletter mereka. Selain itu di Air Asia ada program Air Asia Big yang menawarkan keuntungan jika anda membeli tiket pesawat anda, anda akan mendapatkan point yang bisa anda simpan dan anda tukarkan jika ada promo tiket pesawat yang bisa ditukarkan dengan Big Point. Jika anda membelikan tiket pesawat untuk teman anda di air asia, anda tidak akan mendapatkan point. Jika teman anda sudah terdaftar di Air Asia Big, anda bisa mengisi kode Air Asia Big teman anda, dan meminta teman anda memberikan pointnya jika mereka berkenan. Jika anda sudah menemukan harga yang menurut anda murah, jangan terlalu lama menunggunya, karena bukan hanya anda saja yang berburu tiket murah. Kalau tidak cepat kesempatan anda akan hilang. Apalagi jika anda membeli beberapa tiket sekaligus. Mungkin kalau ada acara travel fair harga tiket lebih murah, tetapi sampai saat ini saya belum menemukan harga yang murah di travel fair atau di tour travel.
Saya membeli tiket pesawat di Air Asia Surabaya-Kuala Lumpur seharga Rp. 310.000 untuk 2 orang. Kemudian tiket pesawat Kuala Lumpur- Singapura seharga 136MYR atau Rp. 507.000 untuk 2 orang. Karena saya membeli tiket ini sebelum harga tiket termasuk tax maka sebelum keberangkatan saya harus melunasi tax tersebut Rp. 400.000 untuk 2 orang.
Karena tidak ada lagi jurusan pesawat Singapura-Surabaya di Air Asia maka saya membeli tiket kepulangan seharga 113SGD di maskapai Jetstar untuk 2 orang.
Maka total biaya tiket pesawat saya SUB-KL-SING-SUB adalah Rp.1.190.500/ orang.
Murah ga? Saya membeli tiket ini tanpa tambahan asuransi, makanan, prioritas maupun pemilihan kursi. Karena di pesawat saya biasanya tidur jadi tidak begitu penting harus berdampingan dengan teman.
Beli tiket pesawat ga susah, harus sabar dan rajin aja. Kalau bisa juga waktunya flexibel, maka mestinya bisa dapat harga tiket yang murah.
Untuk membeli tiket pesawat di Air Asia dengan rute SUB-KUL saya melakukan pembayaran dengan klik BCA. Untuk rute lainnya saya menggunakan kartu kredit. Jika melakukan pembayaran dengan kartu kredit akan dikenakan biaya kira-kira Rp.30.000. Dengan Klik BCA akan dikenakan biaya kira-kira Rp.10.000. Biaya ini akan dikenakan tiap pemesanan jadi jika anda membeli 4 tiket sekaligus anda dikenakan biaya Rp.10.000. Bisa juga melakukan pembayaran di Indomaret namun saya belum mencobanya.
Pembelian tiket mudah sekali diperlukan nama lengkap sesuai Paspor dan informasi tanggal bulan tahun kelahiran, no hp dan alamat email. Pastikan informasi yang anda masukkan benar karena perubahan atau pemberitahuan mengenai jadwal penerbangan akan dikirim melalui sms atau email.
3. BAGASI
Semua tiket saya beli tanpa bagasi, tanpa asuransi dan lain2nya seperti pembelian makanan, pemilihan tempat duduk atau prioritas. Mengapa saya membeli tiket tanpa bagasi? Sebenarnya ingin juga membeli bagasi namun harga bagasi cukup mahal dan memang saya bukan berencana/ hobi shopping maka saya tidak membeli bagasi. Namun teman saya yang lain sudah membeli bagasi maka saya lumayan tenang hehehe.
Kalau tidak beli bagasi, kita diberi jatah 7kg untuk tas cabin/ tas yang boleh dibawa ke pesawat. Juga diberi tambahan boleh membawa 1 tas laptop/ tas kecil. Untuk tas kabin sudah diberi ketentuan besarnya, karena saya lumayan takut jadi saya menggunakan tas cabin yang sesuai ukuran. Takutnya diukur tas cabinnya di bandara. Sebenarnya ingin saya membawa 1 tas lagi yang agak besar namun saya hanya punya tas kecil saja.
Ga enaknya ga beli bagasi yaitu tidak bisa membawa cairan ukuran besar. Artinya ga bisa beli wine/ alkohol atau minuman/ cairan lainnya, ga bisa bawa kosmetik cewek yang sebagian besar adalah berupa cairan dengan ukuran banyak. Jadi saya untungnya sudah persiapin botol2 kecil untuk cairan saya seperti krem, cairan softlens, shampoo, sabun, dll. Mengapa saya bawa shampoo dan sabun sendiri? Karena kalau pakai punya hotel saya takut aja. Saya juga bawa odol ukuran kecil, sikat gigi dan handuk ukuran kecil juga. Juga cairan ini harus ditaruh di wadah ukuran max. 100 ml di kantung plastik transparan ukuran 20cmx20cm dengan total berat 1liter. Karena saya beli plastik zippernya di supermarket dan lebih dari ukuran tersebut ga masalah sih di bandara. Cuma waktu keberangkatan saya lupa kalau saya bawa botol minuman yang berisi air penuh. Di bandara saya minum habis air itu daripada saya buang.
Enaknya ga pake bagasi yaitu ga perlu ke loket untuk check in dan timbang bagasi, terus ambil bagasi. Lebih cepat aja.
Untuk mengatasi kelebihan bagasi maka sebelum pergi, saya timbang koper saya dan kasih jatah untuk oleh-oleh. Misal dari maskapai dikasih jatah 7kg. Koper saya beratnya sudah 1.5kg. Penting untuk pilih koper yang ringan. Setelah barang saya semua masuk beratnya total 4kg jadi saya masih ada jatah 3kg untuk oleh-oleh. Bawa barang yang ringan saja misal pilih baju yang tidak terlalu tebal/ berat. Jaket/ jeans pakai saja. Pingin waktu itu beli timbangan digital ukuran kecil yang bisa dibawa kemana-mana cuma mungkin lain kali.
Ukuran carry-on-baggage untuk jetstar dan airasia adalah 56 (tinggi) x36(lebar) x23cm(panjang)
4. HOTEL/ PENGINAPAN
Beberapa bulan sebelum keberangkatan, saya 4 bulan sebelumnya, sudah mulai memantau harga hotel/ penginapan yang sesuai budget dan reviewnya ok. Untuk melihat review2 hotel/ penginapan saya menggunakan Tripadvisor, Booking.com dan Agoda. Jika penginapan di booking 3 atau 2 bulan sebelumnya, masih terdapat banyak pilihan dan harganya lebih murah. Juga harga hotel seperti harga tiket pesawat yang naik turun juga pengaruh kurs yang berubah-ubah juga. Sehingga saya memilih penginapan yang book and pay later juga free cancel. Untuk pemesanan hotel saya pertama kali menggunakan web agoda.com yang mudah digunakan dan aman. Untuk pemesanan ini diperlukan kartu kredit.
Saya memesan Metro Hotel KL Sentral di Kuala Lumpur. Pilihan saya jatuh di hotel ini karena letaknya yang strategis di KL sentral, review dan ratingnya ok dan harga yang tidak mahal. Untuk hotel ini harganya Rp.150.000/ malam/ orang. Saya memilih hotel di Kl Sentral karena pagi-pagi sekali saya harus berangkat dari Kuala Lumpur ke Singapura dan terdapat Bus dr KL-Sentral ke Bandara yaitu AeroBus dan SkyBus.
Untuk Hotel di Singapura saya memutuskan Hotel Fragrance Sapphire di daerah Geylang. Alasan juga sama diatas. Harga Rp. 283.000/ orang/ malam.
Mengapa saya memilih hotel daripada hostel? Saya sudah pernah menginap di hostel, tapi kali ini teman saya sepakat untuk tinggal di hotel. Terlebih harga hostel dan hotel juga hampir sama. Selain itu saya agak susah tidur jika ramai.
5. PASPOR
Biasanya paspor harus masih berlaku minimal 6 bulan pada saat keberangkatan. Paspor saya hitung berlaku 6bulan lebih beberapa hari saja. Tentu saja saya galau enaknya saya bikin paspor baru terlebih dahulu ga. Kalau bikin sayang juga mahal-mahal karena ini masih bisa dipakai. Setelah surfing-surfing dan baca-baca di internet tetap saja galau, maka saya menelpon call center Air Asia dan menanyakan apakah saya masih bisa menggunakan paspor saya. Dan setelah dihitung, masih bisa saya memakainya. Maka saya memutuskan dengan nekat saya tidak memperpanjang paspor saya terlebih dahulu.
6. ITINERARY
Beberapa bulan sebelumnya hal yang paling memusingkan adalah memikirkan itinerary. Jujur aja, baru kali ini saya memikirkan itinerary, biasanya saya hanya surfing2 sedikit and go with the flow alias baru nyampe baru diputuskan mau kemana hahaha. Alias kadang bingung juga klo sudah sampai di tujuan, namun selalu aja ada jalan keluar dan enjoy aja. Ok, pertama-tama saya susun itinerary yang saya inginkan. Karena pergi ber 3 tentu saja kami rapat meja kotak hahaha yang didampingi cemilan. Ok, dirubah lagi itinerarynya. Beberapa jam sebelum keberangkatan, teman saya rubah lagi itinerary nya sampai begadang. Bayangin mesti ke bandara jam 3.30 pagi, jam 12 baru kita pergi tidur, dan saya ga bisa tidur Huhuuuu......Sampai disana, ternyata kita juga berjalan ga sesuai itinerary. Weew tepuk jidat. Teman saya print peta GoKL dan peta lainnya. Untung ya, kalau saya males sih. Juga peta-peta dan kertas wisata yang biasanya terdapat di hotel/ di bandara membantu sekali untuk menyusuh itinerary.
Untuk menyusun itinerary saya menggunakan berbagai sumber seperti dari Tripadvisor, google, web negara tersebut, facebook grup backpacker dunia, teman-teman. Tetap saja pusing dan sampai di tujuan menyimpang dari itinerary. Tapi lumayan lah dari menyusun itinerary, udah semangat sebelum pergi dan mendapat informasi mengenai negara atau tempat wisata yang akan dikunjungi.
7. BUDGET/ UANG
Sengaja saya kasih jatah 1 tahun sekali travel dan juga waktunya diatur sehingga bisa menabung terlebih dahulu. Pengeluaran pasti bisa dihitung melalui informasi yang bisa dicari di internet misal harga STP atau Singapore Tourist Pass atau jika ingin masuk ke Universal Studio sehingga bisa mengira-ngira berapa uang yang diperlukan. Budget tiap orang berbeda-beda dan jangan dipaksakan atau harus sama dengan orang lain. Saya sih sesuaikan dengan budget saya sendiri. Terserah orang mau ngomong kok beli oleh-olehnya begini aja, kok ga masuk USS. Yang penting anda menikmati liburan anda.
Pantau juga kurs dan tukar uang di saat yang tepat. Saya sayangnya kurang memantau kurs SGD sehingga mungkin agak mahal. Saya biasanya menukar uang di Indonesia di money changer terpercaya dengan rate yang ok.
8. PERSIAPAN LAINNYA
Saya juga membeli botol kosong yang bisa menampung 1.2liter karena saya dengar di Singapura harga air mahal dan bisa mengambil air gratis di tempat2 tertentu seperti di bandara Changi. Meski saya dengar air kran di Singapura bisa diminum, saya tidak berani mencobanya.
Persiapan lainnya adalah sandal yang empuk dan enak buat jalan-jalan. Karena terbatasnya bagasi maka saya tidak membawa sepatu sketcher saya. Saya pikir kalau pakai sepatu maka nanti kalau hujan basah, repot pakai kaos kaki, dll. Sigh. Saya pakai sandal lumayan pegal kaki saya dan agak lecet. Lain kali saya akan bawa sandal dan sepatu jika bepergian. Malah sandal teman saya copot di jalan, untung teman saya yang lain bawa 2 sandal.
Sebaiknya juga beli roti/ snack sebagai bekal karena kalau saya sih pikirnya ga bakal laper pagi2 ke bandara. Eh bangun2 udah keroncongan, untung dikasih roti.
Juga stecker di Singapura beda dengan di Indonesia, pinginnya sih beli universal travel adapter, cuma saya lihat di Ace Hardware mahal banget 170rb lebih. Ada yg bilang kalau beli di negara tujuan lebih murah, menurut saya susah deh n ga ada waktu lagi buat cari itu. Atau pinjam di hotel, kadang males juga. Untung teman saya punya.
Karena cuaca di bulan November di Kuala Lumpur dan Singapura adalah memasuki musim hujan, saya juga membawa payung kecil lipat dan boleh kok masuk di tas cabin. Dan betul sampai di Singapore, sempet waktu jalan-jalan tiba2 hujan. Juga payung membantu untuk mengurangi panasnya sinar matahari yang jatuh di badan. Bawa topi dan kacamata hitam boleh juga. Juga saya membawa syal dan cardigan untuk perjalanan selama di pesawat. Duh ga nyangka bandara Changi di Singapura dinginnya dingin banget, apa karena kurang tidur dan lom sarapan ya. Cardigan n syal saya masih kurang menahan dinginnya bandara Changi.
Juga karena saya suka foto-foto, saya juga membawa kamera juga hp beserta charger kabelnya. Kalau ada tongsis mungkin enak juga dibawa.
Obat2an atau vitamin C yang diperlukan juga boleh dibawa. Ga enak kan klo jalan-jalan tiba-tiba sakit.
Bisa juga menginstall maps offline atau aplikasi lainnya yang bisa digunakan di negara tujuan.
9. PERSIAPAN SEBELUM KEBERANGKATAN
Lakukan web check in (jika ada seperti di Air Asia) dan print bookingan tiket dan hotel. Saya sih sukanya print 2x sebagai cadangan.
Tidur yang cukup, jangan seperti saya, begadang. Hasilnya kan wajah dan badan ga segar, difoto kelihatan capek, jalan jauh juga lebih terasa capek. Untung ga jatuh sakit.
Hp, kamera semua sudah terisi full batrenya. Ga enak kan eh udah sampai di negara tujuan mau foto-foto eh batre udah habis. Atau tiba-tiba nyokap telp kan berabe klo batre habis.
Pesan taxi untuk ke bandara jika diperlukan beberapa jam sebelumnya.
Perhatikan: bahwa Bag Drop counter biasanya buka 2 jam sebelum keberangkatan dan tutup 45menit - 1 jam dan Boarding Gate tutup 20 menit sebelum keberangkatan. 40 menit sebelum keberangkatan siaplah di pintu keberangkatan.
No comments:
Post a Comment