Setelah beberapa bulan saya absen ke dokter karena ingin menguruskan badan dulu, kemudian di awal tahun saya ke dokter lagi meski belum ke berat badan yang diinginkan (cuma turun 3kg aja). Kali ini di dokter saya di USG Trans V lagi biaya dokter + USG Trans V adalah Rp.515.000.
Ntah dokternya yang keburu2 atau gimana tapi kerasa sakit ga nyaman aja di USG-Trans V. Tetap seperti biasa, dokternya terkesan terburu-buru dan cuek. Padahal sih pinginnya nanya ukuran sel telornya berapa, banyak ga sel telornya dll. Tapi sekali lagi ga ada kejelasan cuma bilang dinding rahim tipis gitu aja. Padahal kan sudah bayar mahal-mahal. Memang sulit sekali mencari dokter yang cocok dan masih peduli dan berhati baik. Kemudian saya diminta untuk tes darah di lab di dekat rumah saya.
Tes darah uang kuambil adalah Tes Hematologi (Hemoglobin, Eritrosit, Hematokrit, MCV, MCH, MCHC, RDW-CV, Trombosit, Leukosit, Basofil, Eosinofil, Neutrofil batang, Neutrofil Segmen, Limfosit, Monosit), Hepatitis B, dan tes Beta hCG. Biaya Tes Beta HCG Rpp.640.000, Tees Hematologi rutin Rp.115.000, Tes HBsAG cut off Rp.190.000. Total Rp.945.000.
Keesokan paginya saya ke Lab Biomedika sesuai rujukan dokter. Di Lab Biomedika pada pagi hari sepi sekali, sempat ragu apakah lab ini dipercaya kok sepi tidak seperti Lab Biotest yang sangat ramai sekali di pagi hari. Ternyata setelah beberapa waktu beberapa orang datang. Setelah melakukan pembayaran, tanpa menunggu lama, saya langsung dipanggil untuk diambil darahnya. Saya sudah pernah diambil darahnya tapi sudah cukup lama. Saya agak takut diambil darahnya karena agak susah nemu pembuluh darah saya karena kecil sehingga kadang jadi biru dan sakit tangan saya. Namun di Lab Biomedika petugasnya ramah sekali dan menenangkan. Ketika mencoba di tangan kanan saya susah, maka saya minta untuk dicoba diambil darahnya di tangan kiri saja. Karena susah dan kecil, maka petugas menggunakan jarum yang terkecil. Prosesnya agak sakit sedikit dan saya tidak mau memandang proses itu daripada ketakutan. Oya untuk bantuan moril, saya minta ditemani suami saya. Meski ya klo kepepet harus sendirian saya bisa juga. Hasil tes sudah diminta dokter untuk dikirim ke dokter langsung jadi lab langsung mengirimkan ke dokter, sedangkan saya bisa memilih untuk mengambil hasil atau hasil akan diantar. Biaya sudah termasuk. Karena ga diberi perincian jadi saya tidak tahu biaya masing-masing tes.
Setelah kembali ke dokter dan memberikan hasil tes darah, saya diberi resep obat yang ditebus di klinik dokter tersebut. Saya harus menebus obat Prohelic 30 tablet = Rp.210.000, Utrogestan 200mg sebanyak 15 tablet= Rp.450.000, Folavit 1000mg sebanyak 32 tab= Rp.72.000, dan Tromboaspilet 30 tab. Semuanya diminum sesudah makan kecuali obat Utrogestan yang harus dimasukkan ke dalam Miss V saat mau tidur. Saat memasukkan obat ini agak sakit dan akan cair/keluar.
No comments:
Post a Comment