Iklan

Wednesday, November 23, 2016

Traveling/ Backpacker ke Hongkong part II

Jika anda sampai di bandara Hongkong, segera anda membuat Octopus Card sebagai alat pembayaran transportasi kereta, dan bis. Juga bisa untuk membayar tram dan di 7eleven. Jika anda mengembalikan kartu, akan dikembalikan 50HKD. Selama 4 hari saya memerlukan saldo Octopus Card sebesar 250HKD. Agak susah untuk top up Octopus Card, jadi lebih baik anda isi saldo banyak. Sisanya bisa anda dapatkan jika mengembalikan kartu. Selain itu, jika anda membayar cash di bis, anda tidak akan mendapatkan uang kembali. Sayang kan?

Transportasi di Hongkong cukup tepat waktu dan anda tidak perlu menunggu lama. Untuk bis, jarang sekali bis akan penuh sesak. Jika bis sudah penuh, biasanya bis tidak menerima penumpang lagi. Kalau kereta sampai pukul 12 malam masih ramai.

Orang Hongkong dan Macau kebanyakan tidak bisa berbahasa Inggris jadi sangat membantu sekali jika anda bisa berbahasa mandarin. Mereka juga lebih ramah dan memberi diskon kepada yang bisa berbahasa Mandarin.

Air di Hongkong bisa diminum tapi terlebih dahulu anda memasaknya.
Hongkong mirip seperti Singapore. Juga cukup bersih.

Saya mendapatkan tiket HK via KL melalui airasia dengan harga Rp.2.017.000 pp. Tapi sayangnya jadwal ini direschedule oleh airasia sehingga saya harus menginap di KL selama 1 malam juga pulangnya menginap di bandara di KL. Sempat sewaktu kepulangan ada masalah dengan roda pesawat sehingga kami harus menunggu dan mendapatkan voucher makanan dari air asia.

Untuk menginap di Hongkong saya memesan kamar di airbnb seharga Rp.1.028.874 selama 4 malam.

No comments:

Post a Comment