Memilih tempat tinggal bukanlah hal yang sepele karena rumah adalah tempat dimana kita merasa nyaman dan tempat untuk beristirahat. Kini banyak pilihan dimana kita mau bertempat tinggal, mau rumah atau apartemen. Saya sudah mencicipi beberapa tempat tinggal sehingga bisa mengetahui suka dukanya, positif negatifnya.
Berikut ulasan saya:
1. Rumah ortu
Di saat kita kecil biasanya kita tinggal sama ortu.
Hal positif tinggal di rumah ortu:
1. ada yang merhatiin, masakin, jaga dll.
2. semua tersedia ga perlu pusing beli apapun maupun bayar apapun atau keluar biaya apapun.
Hal negatifnya:
1. biasanya disuruh-suruh atau setidaknya sadar diri untuk membantu ortu.
2. kena omelan
3. gerakan terbatas
4. rame
5. biasanya ada masanya kalau sudah besar/menikah biasanya keluar dari rumah
2. Rumah di pinggir jalan
Hal positif:
1. bisa untuk usaha
2. biasanya banyak tersedia kebutuhan di sekitar
3. ga sepi
4. ada yang bisa dilihat
5. tetangga cuek
Hal negatif:
1. berisik
2. kotor dan berdebu
3. keamanan harus bagus
4. tetangga cuek
5. kadang dimintai sumbangan
3. Tinggal di perumahan
Hal positif:
1. Biasanya ada komunitas jadi bisa usaha, nambah teman dll.
2. keamanan terjaga karena biasanya ada satpam di setiap kompleks/cluster dan gerbang masuk diawasi. Biasanya ga perlu masang pagar di perumahan
3. kadang ada clubhouse maupun fasilitas perumahan yang bisa digunakan dengan gratis seperti taman, lapangan basket, dll.
4. bisa menyalurkan hobi seperti berkebun, dll.
Hal negatif:
1. rumah berdekatan jadi terkadang berisik dan terganggu oleh tetangga
2. bisa terkena banjir atau mati lampu atau putusnya aliran air
3. pembuangan sampah, lingkungan bergantung pada pengelola perumahan
4. Apartemen
Hal positif:
1. cocok untuk yang belum bekeluarga atau belum memiliki anak, yang ingin praktis dan mudah.
2. biasanya di pusat kota jadi mudah kemana-mana
3. mudah membersihkan
4. biasanya ada fasilitas apartemen yang bisa digunakan dengan gratis seperti tempat fitness, kolam renang,
5. ada fasilitas lift
6. mau ke minimarket, laundry, jual makanan biasanya ada di sekitar apartemen
7. bisa nitip paket di lobby/resepsionis kalau tidak di rumah
8. keamanan terjaga
9. hampir tidak pernah mati lampu/mati air
10. tetangga cuek
11. sampah akan dibuang setiap hari bahkan 2x sehari.
Hal negatif:
1. terbatasnya ruang, terkadang susah melakukan aktifitas seperti berkebun, memasak dll, berjualan.
2. biasanya di tempat tinggi sehingga kalau gempa bumi atau kebakaran cukup riskan.
3. tidak cocok untuk bumil, bekeluarga, sakit atau lansia
4. tetangga cuek
5. akses keluar masuk agak susah misal untuk renovasi, pindah rumah, angkat perabot besar, reparasi dll.
6. menunggu lift lama dan harus berdesakan dan antri.
5. Kos
Hal positif:
1. tergantung kosnya biasanya sudah termasuk perabotan, ac dan nasi bahkan laundry sehingga mempermudah.
2. biasanya di pusat kota, dekat dengan tempat sekolah/kerja.
3. cocok untuk anak sekolah, kerja meski ada kos untuk suami istri.
4. tidak perlu pusing dengan kerusakan yang ada di rumah, tinggal lapor saja ke penjaga/ibu/bapak kos.
Hal negatif:
1. terkadang ada jam malam dan tidak bisa menerima banyak tamu
2. terkadang kamar mandi harus antri
3. kulkas dan dapur berbagi.
4. terkadang privasi agak kurang
6. Shared room
Biasanya ini ada di luar negeri jadi seperti beberapa kamar disewakan menjadi satu ruangan besar. Jadi dalam satu rumah ada beberapa ruangan besar yang disewakan. Seperti rumah kontrakan tapi ini bertingkat.
Hal positif:
1. Perbaikan biasannya ditangani penjaga/pemilik rumah
2. ada yang sudah lengkap dengan perabotan
3. terkadang sudah ada fasilitas mesin cuci, ruang hobby
Hal negatif:
1. jarang yang ada liftnya jadi harus naik tangga
2. harus giliran bersihin rumah
3. kamar mandi dan dapur jadi satu
4. privasi agak kurang
5. tidak bisa berkebun