Iklan

Wednesday, November 22, 2017

Pengalaman tes Papsmear pertama kali

Tes Papsmear adalah untuk mendeteksi adanya kanker serviks pada wanita dengan keakuratan sebesar 56%. Bisa melakukan tes ini di laboratorium seperti pramita, prodia, dll, rumah sakit, puskesmas, yayasan kanker indonesia dengan berbagai biaya. Terkadang bisa gratis dengan didukung BPJS atau promo diskon dari laboratorium.

Namun karena saya masih belum memiliki BPJS dan tidak ingin menunda tes maka saya memutuskan untuk melakukan papsmear pertama kalinya di laboratorium pramita. Saya memutuskan ke laboratorium pramita karena menurut saya cukup terpercaya, proses mudah dan dekat dengan rumah saya. Sebelumnya saya menelpon ke laboratorium untuk menanyakan syarat tes dan apakah perlu membuat jadwal. Tapi ternyata tidak perlu jadwal dan agak malam kira2 pukul 6 malam saya menuju laboratorium.
Syarat sebelum melakukan tes adalah:
1. tidak sedang menstruasi (sebaiknya 2 minggu setelah hari pertama menstruasi)
2. tidak melakukan hubungan seksual 48 jam sebelum tes
3. tidak menggunakan obat/ pencuci daerah kewanitaan, tidak menggunakan tampon

Sebelum ke laboratorium saya mandi dan saya menggunakan rok dan sandal supaya mudah disaat melakukan tes.

Memasuki gedung laboratorium pramita, saya memencet tombol di mesin untuk mengambil nomor antrian, Setelah giliran saya, saya berbicara kepada karyawan laboratorium untuk tes dan akan diberi informasi sebelum tes dan membayar tes sebesar 396rb. Harga ini cukup mahal bagi saya namun perlu dilakukan. Saya juga diminta mengisi formulir dengan beberapa pertanyaan seperti kapan menstruasi dll. Kemudian saya harus menunggu panggilan lagi, dan setelah dipanggil saya memasuki sebuah kamar dengan kursi dengan pijakan kaki yang tinggi. Kemudian saya diminta melepaskan celana dalam saya dan naik diatas kursi. Bagi saya yang pendek, agak susah menaiki kursi dengan pijakan kaki tinggi ini. Meskipun yang melakukan tes adalah perempuan, namun saya agak malu/ grogi. Kemudian daerah kewanitaan saya diusap dengan seperti tisu basah lalu dimasukkan alat. Di saat ini saya diminta tidak tegang namun cukup sulit. Tes ini sebentar saja dan tidak sakit, hanya sedikit tekanan. Kemudian setelah 1-2 minggu saya mendapatkan hasil tesnya yang baik.

Supaya terhindar dari penyakit, perempuan harus menjaga kebersihan organ kewanitaan, mengganti pakaian dalam min. 2x/sehr, gunakan pakaian dalam yang tipis seperti katun, jangan gunakan pakaian yang ketat, keringkan organ kewanitaan setelah buang air dengan tissue/ handuk, setiap buang air, bersihkan dari arah depan ke belakang, banyak minum air putih, banyak makan buah

Jika kamu belum, tunggu apa lagi, kapan giliranmu?

No comments:

Post a Comment