Iklan

Saturday, December 16, 2017

Perawatan akar gigi yang mahal Part II

Saya pergi ke dokter kedua setelah bertanya kepada salah satu keluarga saya. Dokter kedua ini juga terjangkau. Di kunjungan pertama, saya menceritakan kondisi gigi saya kemudian gigi saya dibersihkan lagi dan katanya masih kotor, dan kondisi gigi di dalam ada retakan. Kemudian gigi saya diberi obat di dalamnya dan ditutup. Saya lupa dengan tambalan/ kapas. Biaya Rp.150.000. Dan saya diberi resep untuk membeli obat antibiotik amoxsan dan pereda nyeri cataflam.


Saya tidak tahu apakah dokter pertama yang menyebabkan keretakan pada gigi karena proses pengeboran yang berlebihan/ keretakan terjadi karena benturan keras. Dokter pertama juga telah menyebutkan bahwa gigi saya retak di dalam. Perkiraan karena saya makan sesuatu yang keras/ sewaktu saya tidur, gigi saya berbenturan/ bergemeletuk. Kesalahan saya adalah saya sebelum ke dokter, tidak melakukan rontgen gigi sehingga saya tidak mengetahui kondisi gigi saya.

Saya membeli obat tersebut di apotik viva generik. Saya diberi resep untuk meminum antibiotik amoxsan 500mg sebanyak 10 butir dan obat anti radang dan nyeri cataflam sebanyak 10 butir. Obat ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter dan antibiotik harus diminum dan dihabiskan karena kalau tidak, bakteri akan semakin kebal/ kuat. Harga amoxsan sekitar Rp.39000 untuk 10 tablet. Harga cataflam 6rb lebih untuk 1 biji tablet. Harga obatnya lumayan mahal. Obat antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi karena bakteri. Memang jika tanpa antibiotik, bengkak ananh di gusiku tidak akan hilang. Manfaat antibiotik untuk mengatasi infeksi kulit karena bakteri/ jamur, infeksi saluran kemih, radang selaput otak, jerawat, keracunan darah, infeksi lambung, pneumonia karena bakteri.

Meskipun sudah meminum obat, namun nyeri gigiku semakin menjadi-jadi bahkan obat nyerinya tidak mempan sama sekali. Saya tidak tahu apakah ada obat yang lebih kuat lagi. Baru kali ini saya merasakan nyeri yang sangat hebat. Dulu sewaktu gigi geraham saya tumbuh miring dan saya tidak mengetahuinya, gusi saya juga bengkak sehingga saya harus operasi gigi.

Di kunjungan kedua, gigi saya dibuka dan diberi obat lagi karena belum sembuh juga. Oleh dokter, saya diminta untuk melakukan rontgen gigi. Segera setelah dari dokter saya menelpon lab pramitha di dekat apakah bisa melakukan rontgen gigi. Saat itu sudah hampir pukul 7.30 malam. Di pramitha, saya memberikan surat rujukan dari dokter gigi dan saya membayar biaya di resepsionis, menunggu panggilan kira-kira 15menit dan menunggu hasil kira-kira 15-20 menit. Harga rontgen gigi di pramitha Rp.146.000.

Karena gigi saya belum sembuh juga maka saya diberi resep baru yaitu antibiotik prolic yang agak susah didapat dan kemudian saya dapatkan di apotik k-24. Selain prolic saya juga membeli cataflam lagi. Saya diharuskan minum prolic 150mg 3x sehari, total 15biji. Karena tidak bisa membeli 15biji, saya terpaksa membeli 20 biji seharga Rp.84.400. Prolic 150mg adalah obat antibiotik untuk infeksi serius.

Saya memberikan hasil rontgen kepada dokter dan dokter menyatakan gigi saya harus dicabut. Biaya cabut sebesar Rp.250.000 namun setelah dicabut gigi saya akan ompong dan setelah google biaya untuk pasang gigi permanen/ gigi palsu akan mahal sekali maka saya memutuskan untuk mencari dokter ketiga. Yang lanjut ke Part III.....

No comments:

Post a Comment