Iklan

Monday, September 9, 2019

Pengalaman memelihara hewan peliharaan di rumah

Saya suka hewan peliharaan yang umum seperti anjing, kucing, ikan, kura-kura dll bukan hewan reptil seperti kadal, ular dan hewan lainnya kecuali cecak, kecoa, dan tikus. Manfaat memelihara binatang peliharaan menurut penelitian adalah bagus untuk kesehatan manusia karena bisa menghibur, menemani dikala sedih, kesepian dsb. Selain itu memiliki hewan bisa melatih rasa tanggung jawab, dan kasih sayang. Dari segi biaya memelihara binatang peliharaan bisa murah atau mahal sesuai dengan hewannya. Misalnya memelihara kucing biasa tidaklah mahal daripada memelihara kucing angora. Juga mendapatkan kucing biasa atau kucing kampung bisa disekitar rumah di jalan dengan gratis. Kasih aja makanan nanti bisa suka dan tinggal di rumah Anda. Mendapatkan binatang peliharaan secara murah atau gratis bisa juga dari teman, saudara atau adopsi yang kini banyak diiklankan di media sosial.


Pengalaman pertamaku memelihara hewan saya adalah berikut:
1. IKAN HIAS

Yang kupelihara ikan biasa saja seperti ikan-ikan yang dijual di depan sekolah, saya lupa saya beli atau mendapatkannya. Ikan pertamaku dipelihara di wadah biasa saja tanpa apa-apa, tanpa lampu, hiasan tanaman, gelembung udara maupun filter air. Namun ikan ini cukup sukses hidup dan beranak pinak. Kemudian papaku membelikanku ikan hias yang lebih mewah lagi beserta akuarium, lampu dan peralatan lengkap lainnya. Lebih menyenangkan melihat ikan-ikan di akuarium ini namun cukup repot juga membersihkan akuarium meski ukurannya tidak besar.


2. KURA-KURA

Kemudian saya diberi lagi oleh papaku kura-kura kecil. Kura-kura ini dimasukkan ke dalam akuarium, karena saya tidak mengerti cara merawat kura-kura, kura-kura ini memangsa ikan-ikan di dalam akuarium. Seram dan jahat deh. Kemudian saya lupa akhir nasib ikan, kura-kura dan akuarium ini.



3. KUCING

Setelah ikan, kucing tetangga saya menjadi hewan peliharaan saya. Jadi biasanya siang kucing itu di rumah saya, kalau malam kadang di rumah tetangga saya. Saya sampai ga enak dengan tetangga saya karena kucing ini kok suka di rumah saya. Saya setiap hari kasih makan kucing ini kadang pindang dengan nasi kadang sarden kadang lele atau lauk yang ada dan akhirnya beranak pinak di rumah saya. Dan satu anaknya saya pelihara juga sampai remaja kemudian diminta orang dan saya berikan. Kucing tetangga saya masih beranak juga namun sayang akhirnya meninggal yang tidak saya ketahui sebabnya. 

4. KELINCI

Setelah dewasa, lulus SMA, saya diberi kelinci oleh cowok yang menyukai saya. Saya bukan penggemar kelinci sih tapi dikasih ya sudahlah. Karena saya tidak tahu juga bagaimana merawat kelinci ini, akhirnya suatu hari kelinci ini terbujur kaku. Karena ga tega menguburkannya, akhirnya saya meminta tolong saudara sepupu saya menguburnya.



5. HAMSTER
 Di kuliah saya melihat teman memiliki hamster, kemudian saya diberi gratis cukup banyak dan hamster ini cepat sekali beranak pinak. Hamster jantan tidak bisa satu tempat dengan hamster jantan lainnya dan akhirnya ada pembantaian dan darah tertumpah. Horor juga sih. Hamster cukup lucu dan perawatannya mudah dan pemeliharaannya murah cuman repotnya banyak dan cepat beranak pinak. Karena saya kewalahan akhirnya saya berhenti memelihara hamster. Menjual dan menghibahkan hamster juga agak susah.


6. ANJING
 Dan disaat menikah saya memelihara anjing yang dihibahkan. Saat saya menerimanya saya tidak mengecek kondisinya dan hari pertama saya marah pada suami saya karena saya tidak mau memelihara anjing itu. Anjing tersebut diam saja dan seperti trauma, bergemetar, tidak riang dan lincah seperti anjing lainnya. Memelihara anjing membutuhkan tanggung jawab dan pemeliharaan yang besar seperti merawat anak sendiri. Saya mengeluarkan uang cukup besar untuk biaya berobat, potong rambut, cuci rambut dan shampoonya yang harganya melebihi biaya saya hahahaha. Merawat anjing atau hewan peliharaan lainnya akan melekat di hati seiring waktu dan sedih saat harus berpisah dengan binatang peliharaan yang disayang.

No comments:

Post a Comment