Tempat ini di bagian depan yang lantai kayu cukup ok untuk foto-foto bahkan sering digunakan sebagai tempat prewed di Surabaya. Termasuk saya prewed di tempat ini. Karena waktu prewed tidak mengunjungi tempat lainnya di tempat ini maka saya mengunjungi kedua kalinya.
Parkir mobil yang seingat saya Rp.3000 sudah termasuk biaya masuk dan terdapat tempat yang menjual makanan dan minuman namun sayang sewaktu saya disini hampir semuanya tutup atau memang tidak ada yang berjualan disini karena sepi. Jadi sebaiknya jika disini membawa topi/ payung, sunblock, minuman dan/ camilan. Waktu terbaik adalah pagi/ sore hari jadi tidak terlalu panas dan bagus untuk foto.
Area lantai kayu tidak terlalu besar. Sebenarnya disini tidak ada yang bisa dilihat hanya lantai kayu saja. Untuk naik perahu, anda harus menuju ke arah jogging track. Sayang tidak ada papan petunjuk untuk naik perahu ini sehingga saya agak kebingungan. Untung saya melihat kerumunan orang dan loket penjualan tiket perahu. Harga per org untuk naik perahu pp adalah seingat saya Rp.25.000. Jika anda menyewa speed boat harganya Rp.300.000 untuk 6 orang. Perahunya adalah seperti perahu dari kayu seperti di pantai namun pakai mesin kok jalannya. Tersedia pelampung juga di perahu namun saya juga tidak mengetahui apakah masih bisa digunakan.
Naik perahu ini cukup ok, bisa melihat hutan bakau disekeliling ya meski airnya keruh dan tidak enak dipandang hehehe. Perahu ini membawa kami ke satu tempat dan kemudian kami ditinggal. Bebas selama disini tidak dibatasi berapa jam asalkan paling lambat pukul 15.30 sudah balik ke tempat perahu karena tutup pukul 16.00. Di tempat ini hanya melihat pondok-pondok saja, disekeliling jalan menuju pondok sayangnya banyak sekali sampah bahkan bangkai binatang. Saya pikir ini bukan sampah dari pengunjung sih karena jumlahnya banyak sekali, namun sampah yang dibuang di selokan/ yang dibuang sembarangan dan berujung di laut dan akhirnya tersangkut disini. Makanya kalian jangan buang sampah sembarangan karena sampah plastik tidak bisa diurai dan merusak lingkungan dan ujungnya merusak kesehatan kita sendiri karena kita makan dan hidup dari sekitar kita. Selain itu ada beberapa jalan dari bambu yang perlu diperbaiki.
Di pondok tenang sekali mendengarkan deru air ombak yang kecil dan udara sepoi-sepoi yang berhembus, untuk menenangkan diri cukup ok sih. Lebih baik kalau tempat ini dikelola lebih baik dan sampah dibuang.
No comments:
Post a Comment